Minggu, 30 Maret 2008
Pendidikan Dalam Keluarga
Dasar Utamanya adalah Surat At Tahrim ayat 6 Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan Nya kepada mereka dan mereka selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Pada ayat 6 surat At Tahrim ini Allah SWT memerintahkan orang yang beriman agar menjaga diri dan keluarganya dari api neraka yang kayu bakarnya terdiri dari menuasia dan batu. Perintah ini adalah berarti juga bahwa kita harus menjaga agar diri dan keluarga kita memiliki pemahaman dan penghayatan yang memadai untuk taat melaksanakan perintah-perintah Allah SWT dan meninggalkan segala larangan-laranganNya melalui pendidikan.
Sikap Muslim Dalam Menghadapi Musibah
1. Firman Allah dalam surat At Taubah ayat 51 yang artinya:Katakanlah; “Sekali-kali tidak akan (musibah itu) menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakkal.” (Q.S. AT Taubah: 51)2. Azbabun Nuzul (sebab ayat turun)Karena adanya tantangan dari orang-orang munafik terhadap Nabi SAW yang merasa senang dikala beliau dan sahabat-sahabatnya ditimpa kesakitan dan bencana, dan merasa sesak dada dikala beliau dan sahabat-sahabatnya memperoleh nikmat, maka turunlah ayat ini sebagai jawaban terhadap orang-orang munafik tersebut yang menyatakan bahwa segala hal yang dialami oleh Nabi dan sahabat-sahabat beliau itu adalah yang telah diatur dan ditetapkan oleh Allah SWT dan telah tercatat di Lauhil Mahfudz sesuai dengan Qadha dan Qadar Allah SWT.
3. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam menghadapi musibah: Bersabar, berobat dan berserah diri/ berdo’a.
Bersabda Nabi SAW: “Sungguh baik sekali (menakjubkan) keadaan orang mukmin itu, segala halnya (perkaranya) semuanya baik, yang mana tidak dimiliki oleh seorang kecuali orang mukmin, yakni jika mendapat kesenangan ia bersyukur dan jika mendapat malapetaka ia bersikap sabar, itulah kebaikannya (HR. Muslim)
Bersabda Nabi SAW; “Sesungguhnya Allah tidak menurunkan sesuatu penyakit melainkan sudah diturunkan pula obatnya. Karena itu berobatlah kamu sekalian (HR. An Nasai, Inbu Majah dan Al Hakim)
Bersabda Nabi SAW: ”Sunguh-sungguh jangan ada seseorang diantaramu yang mengharap-harap mati jika/karena ditimpa sesuatu musibah, maka jika harus berbuat demikian, maka berdoalah kepada Allah; Ya Tuhan lanjutkan usiaku sekiranya hidupku ini akan membawa kemaslahatan bagiku, atau matikanlah aku ini, sekiranya kematianku itu adalah lebih baik bagiku. (HR. Bukhori).4. Do’a ketika merasa sakit berat:Ya Allah, jika sakitku ini menandakan ajalku sudah dekat, maka senangkanlah aku, jika masih jauh, maka hilangkan (sembuhkan) sakitku ini, jika sebagai cobaan, maka sabarkanlah aku.5. Do’a kebaikan dan keselamatan dunia dan akheratYa Allah semoga engkau menjadikan diri kami bahagia dengan agama kami, karena dengan agama itu dapat menjaga segala urusan kami dan baikkanlah keduaniaan kami karena kepadanya kami kembali dan jadikanlah hidup kami untuk bertambah bekal dengan segala kebaikan dan jadikanlah kematian kami sebagai peristirahatan dari segala kejahatan.
LOve
Sayang
Terkadang kita tekejut dengan kenyataan adanya seeorang yang menyayangi kita subhanallah, begitu sayingnya ia pada kita.
Sayang ayah, bunda
Sayang Allah dan RasulNya pada kita as the highest love
Sayang adalah untuk semua, termasuk untuk musuh kita,
Sayang untuk musuh berarti menegur, mengingatkan, menyadarkan, bukan mendzolimi…lihat aturan perang dalam islam, tidak boleh berlebihan dalam memberikan hukuman alias proporsional à sayang terhadap narapidana, dihukum pancung dengan cara yang terbaik, sayang terhadap hewan à disembelih dengan cara yang terbaik, alat tidak boleh tumpul, dst.
termasuk buat musibah yang menimpa kita, peluklah musibah semesra ketika kita memeluk kebahagiaan.
Buat semua yang menyayangiku dan yang tidak.
I’ll do my best to love all
Terkadang kita tekejut dengan kenyataan adanya seeorang yang menyayangi kita subhanallah, begitu sayingnya ia pada kita.
Sayang ayah, bunda
Sayang Allah dan RasulNya pada kita as the highest love
Sayang adalah untuk semua, termasuk untuk musuh kita,
Sayang untuk musuh berarti menegur, mengingatkan, menyadarkan, bukan mendzolimi…lihat aturan perang dalam islam, tidak boleh berlebihan dalam memberikan hukuman alias proporsional à sayang terhadap narapidana, dihukum pancung dengan cara yang terbaik, sayang terhadap hewan à disembelih dengan cara yang terbaik, alat tidak boleh tumpul, dst.
termasuk buat musibah yang menimpa kita, peluklah musibah semesra ketika kita memeluk kebahagiaan.
Buat semua yang menyayangiku dan yang tidak.
I’ll do my best to love all
Langganan:
Postingan (Atom)