Surat At Taubah 18:
Artinya:
Hanya ayang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta tetap mendirirkan shalat,menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk (QS. At Taubah: 18)
Fadhilah membangun Masjid:
- Membangun masjid berarti sama dengan membangun perumahan (tempat berdiam) di surga. Sabda Rasulullah SAW:
Barang siapa membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangunkan baginya suatu rumah di Surga (Hadis mutawatir)
- Membangun masjid, merupakan amal shodaqah jariyah yang pahalanya terus mengalir, selama masjid itu berfungsi tetap untuk beribadah, dan juga merupakan amal sholeh yang pahalanya akan menjemput di alam kubur bila sudah wafat.
Sabda Nabi SAW:
Sesungguhnya suatu hal yang akan menjemput orang mukmin dari amal kebaikannya sesudah wafatnya ialah: ilmu yang ia ajarkan dan ia siarkan, anak sholeh yang ia tinggalkan, atau mushaf yang ia wariskan (waqafkan), atau masjid yang ia bangun, atau rumah (pondok pesantren) yang ia bangun, atau bengawan (water toren) atau saluran air (irigasi) yang telah ia biayai, atau uang sedekah yang telah dikeluarkan dari sebagian hartanya di saat ia masih sehat dalam hidupnya; masing-masing dari semuanya itu akan menjemputnya disaat ia sesudah wafat. (H.R. Ibnu Majah, Al Baihaqi dan Ibnu Khuzaimah)
Kewajiban memelihara kesucian masjid:
- Suci dari najis (kotoran lahiriyah).
Firman Allah Surat Al Baqarah 125:
Dan ingatlah ketika kami menjadikan rumah itu (Baitullah), tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqom Ibrahim tempat sholat. Dan telah kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, “Bersihkanlah rumah Ku untuk orang-orang yang thowaf dan orang-orang yang I’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud” (QS. Al Baqarah: 125)
- Suci dari najis batiniyah (hisiyah)
Firman Allah Surat At Taubah ayat 28:
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidil Haram sesudah tahun ini. (At Taubah 28)
